“Bagaimana dua warna yang sangat berbeda bisa terlihat begitu sempurna ketika bersama?” pikirku ketika melihat pemandangan matahari terbenam di atas laut yang dalam.
Continue readingSejenak Menikmati Diri Dibawa Laju Kendaraan
Salah satu hal yang membuat saya relaks di dunia ini adalah berada di atas sebuah kendaraan yang melaju–entah ke tempat yang sudah saya ketahui pasti arahnya, atau tempat baru yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Bisa dengan bus, kereta, kendaraan roda dua, maupun pesawat yang menembus awan di atas sana.
Continue readingTentang Buku-Buku yang Kubiarkan Hilang
Pertemuanku dengan buku, seperti dengan manusia, selalu kuanggap sebagai takdir. Entah itu buku yang ingin kumiliki sejak melihatnya pertama kali, buku yang direkomendasikan seorang teman, buku pemberian seseorang, atau bahkan buku yang tiba-tiba berakhir begitu saja di rak bukuku.
Continue readingSemasa: Bukan Sekadar Cerita Menjadi Dewasa
“Terima kasih ya, ini buku terakhir Semasa lho untuk cetakan ini, tapi kami akan cetak lagi nanti,” ujar Mas Teddy selaku pemilik toko sekaligus penulis buku yang saat itu turut melayani transaksi pembeliannya.
The Travelling Cat Chronicles
“I feel that it is very worthy if you can have this book. Despite everything, I want you to have it. It is a good book, so I think if I give it to you, it’ll be in a good hand,” said someone one day, when he offered this book to me.
Sebuah Percakapan Antara Bumi dan Isinya
Manusia:
Bumi, ada apa denganmu? Sejak awal tahun hingga kini selalu saja ada sesuatu yang tidak beres.
What 2019 was for Me
2019 was a clear blue sky after a bad stormy night.
2019 was the sunset that painted with warm and tranquility.
2019 was a night so dark that is thankful of a few stars.
2019 was a falling star, searching for a planet that won’t throw it away.
2019 was a roller coaster that made my stomach ache, but I like the excitement.
2019 was a ferris wheel on a bright sunny day.
2019 was a song I’ll loudly sing along in a car ride.
2019 was an aeroplane ticket for me to the unknown of dream and reality.
2019 was a station that forced me to go with the train.
2019 was the year I completely healed from a massive heartbreak.
2019 was a rainy day I thought will never stop, but the sun shines after all.
Jangan Bunuh Binar Matanya
Saya bukan pecinta sastra. Sungguh. Apa sih untungnya membodohi diri pada kata yang kadang hanya sekadar kata? Apa esensinya mengabdikan diri pada kata demi kata yang kadang hanya dimanfaatkan anak muda untuk memamerkan cinta? Apa bagusnya menyiksa diri sendiri dengan kata-kata yang kadang berhasil menghantarkan manusia pada sisi melankolis yang mungkin tidak disadari ada?
Untuk Seseorang yang Tetap Teguh dalam Puisi
Saya tidak tahu sejak kapan orang-orang mulai melabeli saya dengan puisi, tapi jika kamu bertanya soal saya pada orang-orang yang mengenal saya, satu atau dua pasti ada yang menjawab bahwa saya adalah seorang gadis yang mencintai puisi.
Tentang Kematian dan Kehidupan yang Berlangsung Setelahnya
Saya menulis ini di meja kantor, menggunakan komputer kantor, sembari sesekali menatap apapun yang ada dalam jangkauan mata saya dari bangku saya di kantor. Beberapa waktu lalu, saya baru saja melihat dua kematian.